Subhanallah! Pengakuan mantan Teroris dunia yang mendapat hidayah
Brug,buuum.Bom meledak di hotel Phantom
Five.Suara pekik jeritan manusia menguak malam.Tanggal 4 januari 2010 menjadi
sejarah baru teror di Inggris,Eropa Barat,sebutlah begitu.Dua puluh tiga orang
mati sia-sia karena bom high explosive
buatanku.Seorang ‘’pengantin’’pelaku bom bunuh diri,Zulham Khan hancur total.
Tubuhnya tercerai
berai akibat bom rakitanku yang berkekuatan besar.Dengan detonator via
handphone di tanganku,enam ratus meter dari hotel Phantom Five,kami berhasil
menghancurkan bangunan yang begitu kokoh.Kisah ini akan penulis jabarkan dengan sudut pandang
pengakuan yaitu Aku(bukan penulis)
Setelah bom meledak
dan memakan banyak korban,polisi heboh dengan mobil bersirine masuk ke lokasi
hotel.Aku dengan pakaian jas parlente,masuk ke lokasi police line dan berlagak
menonton.Tidak ada satupun petugas yang tahu,bahwa akulah peledak bom itu
bersama Zilham Khan yang tewas berkeping keping.Pikirku,Khan telah melakukan
jihad dengan benar dan dia masuk surga.Demikian juga aku,Aku yang telah
melakukan pembunuhan massal terhadap orang-orang kafir itu,telah mendapatkan
pahala,dan di sediakan surga juga di akhirat nanti.
Setelah 15 tahun aku
keliling dunia menjadi teroris,aku bertemu dengan Kyai Haji Muhammad Muhtar di
Afrika Selatan.Warga negara Afrika Selatan asal Makassar itu,kutemui di Mesjid
Jami’Al Mutaqin di Jersey Hill,negeri Nelson Mandela itu.Saat itu aku
mempersiapkan diri untuk melakukan pemboman kedutaan Amerika Serikat di ibukota
Afrika Selatan.
Kyai Haji Muhammad
Muhtar sudah 45 tahun tinggan di Afrika Selatan,beliau menjadi Kyai di tengah
Minoritas pemeluk Islam di negeri itu. Kyai Haji Muhammad Muhtar secara gaib
mendapat bisikan,bahwa aku yang bertemu dirinya disitu adalah teroris.Dengan
cara yang lembut,santun dan penuh wibawa,Kyai mengajak aku berdoa.Mendoakan
agar semua umat islam di seluruh dunia di beri kekuatan,keselamatan dan
kebahagiaan.
‘’Kita harus
mendoakan semua umat islam didunia,terutama bagi umat islam yang sedang di
dzolimi oleh mayoritas non muslim manapun,’’desis Kyai Haji Muhammad Muhtar
,kepadaku,didekat mimbar masjid sederhana itu,sambil memutar tasbih.
‘’Islam itu agama
yang rahmatan lilalamin,Rahmat seluruh alam semesta,bukan hanya manusia.Islam
tidak mengajarkan permusuhan dan tidak pula mengajarkan kita untuk pendendam,’’ungkap
Kyai,sambil tersenyum teduh.
Aku terkejut setelah
kyai langsung menohok aku tentang keterlibatanku sebagai Teroris di
Inggris.Kyai ini memiliki ilmu sakti mandraguna,ilmu linuwih,waskita.Yang mampu
melihat orang dari katuragan,bentuk tubuh,dan pancaran mata.
‘’Berhentilah
menjadi teroris,bertobatlah.Kau bukan memperjuangkan islam,karena agama islam
tidak mengajarkan penganutnya untuk membunuh.Apalagi membunuh orang-orang yang
tidak bersalah.Membunuh yang bersalah saja dosa apalagi orang-orang yang tidak
bersalah.Kalian mengkafirkan orang Barat,sementara perlakuan dan tindakan
kalian justru yang kafir.Kau tidak mau masuk neraka kan? Neraka imbalan dari
orang yang membunuh,apalagi membunh orang yang tidak berssalah,’’ungkap
kyai,menatap tajam ke mataku.
‘’Bagaimana kyai
tahu bahwa saya seorang teroris,sementara saya tidak pernah bercerita kepada
siapapun tentang masalah ini?’’tanyaku.
‘’Jangan ditanya
saya tahu dari mana dan dari siapa.Yang jelas,sejak kita berkenalan,saya tahu
bahwa anda adalah teroris dan terlibat pemboman yang membunuh dua puluh nyawa
lebih di Inggris,’’jawabnya.
Batinku
bergetar.Kyai asal indonesia yang telah lama menetap di Cape Town ini bukan
manusia biasa.Dia mempunyai ilmu linueih,berkemampuan supranatural yang
tinggi.Dia mengetahui apa yang saya tidak tahu.Dia tahu apa yang saya tahu.Dia
tahu apapun yang saya tidak tahu.
‘’Benar kyai,apa
yang dikatakan kyai itu benar adanya.Saya peracik bom.peledak dengan detonator
bom besar yang mematikan 20 orang lebih di Inggris itu.Disini banyak instalasi
Inggris dan Amerika yang juga harus kami ledakkan,’’kataku terus terang.
‘’Batalkan niat
itu,tolong jangan di teruskan.Saya tahu kalian akan meledakkan kedutaan Amerika
Serikat di Cape Town dan juga kedutaan Inggris di Calvina,’’sorong
kyai,menekankan.
Aku menunduk.Aku
tidak kuasa menatap mata kyai yang teduh dan tajam menghujam jantungku.’’Tolong
hentikan rencana itu dan beritahu teman-teman teroris yang lain,’’ungkap kyai.
Lama aku
termenung.Aku memikirkan serta mempertimbangkan permintaan kyai sakti ini.Tapi
rencana pemboman sudah matang.Jam,tanggal,bulan eksekusi sudah di
sepakati.Bahkan,sudah di tetapkan.Bila aku mundur,aku akan di bunuh oleh
teman-temanku.Pastilah aku dianggap penghianat dan berhenti sebagai Mujahidin.
‘’Kau seorang
Mujahidin profesional,tapi kau takut mati di tangan teman-temanmu
sendiri?jangan takut,kematianmu masih jauh,teman-temanmu tidak akan berhasil
membunuhmu,jika kau membatalkan niat jahat itu.Kalian bukan melakukan tindakan
Jihad,tetapi tindakan jahat.Hentikan,hentikan sekarang juga.Bertobatlah anakku,’’tutur
kyai.
‘’Kyai berhasil
membaca pikiranku dan menguasai batinku.Semua yang dikatakan kyai benar
adanya,teman-temanku tidak bisa membatalkan ini.kalau aku membatalkan sekarang
juga,pasti rencana ini gagal,pemboman itu tidak jadi di lakukan,’’imbuhku.
Maka itu,yang saya
paling harapkan adalah dirimu terlebih dahulu.Jika kau mundur dari rencana itu
dan bertobat,pastilah teman-temanmu membatalkan eksekusi itu dan semuanya akan
mundur.Yang paling saya harapkan,semua teman temanmu itu bertobat,bertobat
nasuhah, dan tidak mengulangi perbuatan itu kembali.
Kyai membimbing aku berdoa,memohon ampun kepada Allah Azza
Wajalla.Kyai membasuh mukaku dengan air mineral dalam botol yang di punyainya.Air
mineral itu di jampi-jampi,dimantrai dengan mantra warisan leluhurnya.Setelah
di basuhkan ke wajahku,aku juga langsung disuruh minum air yang tersisa.Setelah
aku minum tenggorokan terasa dingin dan hatiku terasa begitu sejuk.
‘’Ambillah cincinku
ini.Ini batu permata King Safir yang berisi Khodam,berisi ghaib yang akan
melindungimu dari marabahaya.Bangsa Jin yang berada di dalam batu ini,bukan dia
yang harus di kagumi,Tapi kagumilah Allah SWT yang menciptakan jin itu.Dan
jinpun melakukkan zikrullah kepada Allah.Bukan dia yang menjadi benteng,dia
hanya syarat,tapi Allahlah yang melindungimu,’’kata kyai.
Setelah memakaikan
cincin King Safir itu di jari manis tangan kiriku,Pak Kyai membelai rambutku
yang panjang dan meminta aku mencukur sedikit janggutku yang terlampau lebat.
‘’Jangan ada
kumis,berjanggut saja,tapi jangan terlalu banyak,terlihat kotor.Cukur bersih
kumismu dan potong sebagian dari jenggotmu.Hal itu akan menjadi salah satu
syarat penting bagimu,juga sebagai tanda kepada ghaib,bahwa kau telah bertaubat
nasuhah,’’desis kyai.
Setelah aku memakai
king safir,aku merasakan diriku melayang keluar masjid.Tubuhku tiba-tiba
menjadi ringan dan enteng.Lalu setelah mencium tangan Kyai dan memeluknya ,aku
pamit menuju pelabuhan Port Elizabeth,laut selatan Cape Town.Di apartemen
Virginia Cloudy,aku menemui lima temanku yang sedang merakit bom.Aku di sambut
hangat oleh mereka dan semua memelukku.
‘’Kami mengira
engkau mati di tembak CIA,Intelejen Amerika Serikat saat kau pergi menghilang.Kami
semua was-was dan cemas memikirkan keadaanmu,’’ungkap Iman Benoa,pemimpin teror
kepadaku.
Soal pertobatanku
dan rencana mundur,aku sangat rahasiakan kepada Iman benoa.Juga aku rahasiakan
kepada teman-temanku.Aku segera di tanyai oleh Iman Benoa dan teman-teman
teroris.Mereka bertanya kemana aku pergi,apa keperluanku pergi,dengan siapa
saja aku bertemu.Setelah kukatakan bahwa aku sedang menggambar,membuat sket dan
denah kedutaan yang akan kami ledakkan,jam berapa saja banyak calon korban dan
pukul berapa ideal memasang jaringan bom,barulah mereka mengerti.Aku tidak di
tanya lagi dan aku pergi kekamarku untuk tidur.
Mungkin karena aku
tidur,aku selamat dari pembunuhan.Lima temanku,di grebek oleh Intelejen Barat
bersama tentara Cape Town dan mati semua.Aku yang tidur di balkon,tidak
terlihat dan aku melarikan diri.Aku segera ke rumah pak Kyai dan aku di
sembunyikan di dalam gudang belakang rumahnya.
‘’Cincin gaib itu
telah di perintahkan yang kuasa untuk menyelamatkanmu.Jin di dalam cincin itu yang
menutupimu hingga Intelejen Barat itu tidak melihatmu,’’ungkap kyai.Aku baru
menyadari,bahwa aku mengenakan cincin pemberian kyai saat tentara bersenjata
menyergap kami.
Arkian ternyata
keberadaan kami di Afrika Selatan sudah di endus oleh intelejen.Sejak kami
berangkat dari London,Inggris,kami sudah diikuti.Pemboman itu telah terdeteksi
aparat dan nama-nama kami telah masuk kedalam data base intelejen
dunia.khususnya intelejen anti teror.
Kyai Haji Muhammad
Muhtar segera merituali aku dengan cara-cara khusus.Aku dimintanya segera pergi
dari Cape Town dan kembali ke Indonesia.
‘’Tapi kau jangan
tinggal dikota.tinggallah di desa,jika perlu di pegunungan yang sepi,jadilah
petani,hiduplah dengan tanaman dan ternak.Ini biayamu,modal untuk bertani dan
berternak juga ada di dalam tas ini,’’ Kyai Haji Muhammad Muhtar,sambil
memberikan tas warna hitam besar kepadaku.Untuk keamanan perjalananku,aku tidak
di perkenankan naik pesawat,namun aku diharuskan naik kapal laut.Menumpang
dengan kargo berbendera Indonesia yang sandar di Pelabuhan Derby Port,Cape Town
Timur.
Kyai Haji Muhammad
Muhtar mengantarkan aku ke Derby Port dan menemukan kapal kargo berbendera
indonesia yang di kapteni oleh Capt.Idral Zaron.Aku di perkenankan ikut kapal
mereka dan tidur di dek.
Aku mencium tangan Kyai
Haji Muhammad Muhtar dan kyai memeluk aku dengan air mata.Aku pun,tidak tahan
menangis meninggalkan Kyai Haji Muhammad Muhtar di Derby Port itu.
Setelah tenang di
kapal,malam harinya kapal berangkat ke Indonesia melewati samudera hindia.Dua
minggu perjalanan laut,sampai kapal kargo itu di selatan sunda lalu menuju
Tanjung Priok,jakarta utara.Setelah mengucapkan terimakasih kepada Capt.Idral
Zaron dan para pekerja kapal,aku segera pulang kekampungku di Lombok,Nusa
Tenggara Barat.Sesuai anjuran kyai,aku tidak boleh jalan udara,maka itu aku
tidak naik pesawat .Aku naik bis dengan sambung menyambung hingga denpasar
Bali.
Setelah menginap
satu malam di losmen murahan di Jalan Diponegoro Denpasar,aku segera naik bis
lagi menuju Padang Bay,lalu menyeberang dengan kapal ferry di Selat Lombok menuju
pelabuhan lembar,Mataram.
Sesampainya di
Mataram,aku menemui Ayah,Ibu dan keluarga besarku,aku bermukim di kampung
bangkiang,di atas Laut Senggigih,Lombok Barat.Aku berternak sapi,domba,kambing
dan ayam dengan modal pemberian Kyai Haji Muhammad Muhtar .Lain dari itu aku
membuka ladang pertanian.Aku bertanam lengkeng bangkok,rambutan dan durian
montong.Belakangan ternak dan perkebunanku menghasilkan besar-besaran dan aku
bisa membantu membangun mesjid,pesantren di beberapa titik di Nusa Tenggara
Barat.
Pada saat dalam
ketenanganku bertani dan berternak di lereng gunung,tiba-tiba tengah
malam,pukul 23.30 hari senin kliwon,6 januari 2014 lalu,dari langit turun dua
puluh tiga kelebat benda hitam di depan gubukku.Aku segera mengambil senter
berkekuatan besar dan menyenteri mereka.Mereka semuanya orang kulit
putih,laki-laki,perempuan,tua,muda dan anak-anak.Mereka menangis menuntut
pertanggungjawabanku.Mereka ternyata arwah dari korban pemboman yang aku lakukan
di Inggris beberapa tahun lalu.
Tuntutan
mereka,supaya satu kaki dan satu tanganku di serahkan kepada mereka.Namun
karena aku merasa bersalah,telah membunuh mereka yang tidak berdosa,maka aku
menyerahkan semua yang mereka butuhkan.Aku ikhlas menyerahkan apa yang dituntut
oleh mereka.Aku siap memberikan dua tangan dan dua kakiku,jika itu bisa menebus
kesalahanku pada mereka.
Pada saat ke 23
orang itu menyerang akan memakan dua kaki dan dua tanganku,tiba –tiba seseorang
terbang dari langit,turun kehalamanku.Sosok itu mencegah aku menyerahkan semua
kaki dan tanganku.
‘’Jangan,jangan,jangan
berikan kaki dan tanganmu kepada zombie-zombie itu.Mereka bukan manusia,bukan
arwah tetapi jin jahat penghuni laut selatan,’’teriak sosok itu,keras.
Duh Gusti,di luar
dugaanku,sosok misterius itu ternyata Kyai Haji Muhammad Muhtar.Dia terbang
dari Cape Town,Afrika selatan dalam hitungan menit ke Gunung Rinjani,lalu turun
untuk menyelamatkan aku.
Dua puluh tiga
makhluk yang memang seram seperti zombie itu,mundur dan lenyap dalam hitungan
detik.Kyai lalu datang mendekatiku dan aku memeluknya erat.
‘’Bukan hanya kaki
dan tanganmu yang akan diambil,tapi juga nyawamu.Kau akan di bunuh oleh
iblis-iblis Samudera Hindia itu.Mereka bukan arwah pembomanmu di Inggris
itu,tapi mereka adalah iblis yang diutus Raja laut selatan untuk menghabisimu,’’tukas
Kyai Haji Muhammad Muhtar,kepadaku.
Malam itu,Kyai tidur
di gubukku.Hingga subuh kami ngobrol dan aku di berikan dasar-dasar ilmu
terbang.Selain mantra,aku di berikan jimat ilmu melayang,jimat berbentuk kaps
kecil yang baunya harum seperti parfum produksi Perancis,Elizabeth Arden.
Setelah sembahnyang
subuh,kami berdua tidur.Begitu terbangun,hari sudah menjelang siang dan aku
segera mengurus ternak untuk di beri makan.Kyai memperhatikan aku dari
kejauhan.Kyai senang sekali aku melakukan perintahnya untuk menjauh dari kota
dan berternak serta berkebun di Hutan kaki gunung.
Usai Sembahnyang
Ashar,kyai melatih aku terbang.Di luar perkiraan,tiba-tiba tubuhku menjadi
ringan seperti kapas dan aku mampu terbang,melayang-layang bagai kapas di bawa
angin.Tubuhku yang ringan berputar-putar di atas Nusa Tenggara Barat,lalu
kembali lagi ke gubukku di kaki gunung Rinjani.
Begitu mendarat di
halaman,sudah maghrib dan kami berdua sholat bersama.kyai menjadi imam dan aku
menjadi makmum.Seusai sembahnyang maghrib,kyai pamit untuk pulang ke Cape
Town,Afrika Selatan.Kyai berkonsentrasi penuh dan mengecil,lalu menjadi kapas
dan terbang ke arah barat.Dia pergi menyusuri langit bersama angin menuju Cape
Town.
Sebelum pergi kyai
mengatakan,bahwa dia adalah Paku Bumi,paku penyelamat Afrika Selatan.khususnya
untuk kaum minoritas muslim di Cape Town.Untuk itu walau dia sangat cinta
indonesia,namun ia akan tetap tinggal di Afrika Selatan hingga nyawanya
terenggut disana.Bila Paku di cabut maka ikatan dua papan akan terlepas.Papan
ikatan dua agama di Afrika Selatan,akan terlepas bila saya pergi meninggalkan
negeri itu.Kyai memberikan fatwa petuah kepadaku.
Bahwa kelak atau
besok seandainya dia wafat,maka dia menyerahkan penggantinya berkedudukan di
Cape Town.Penggantinya itu mengagetkanku,yaitu akulah yang ditunjuk,ditentukan
sebagai pewaris tunggal paku pengikat agama di Cape Town,menyelamatkan pemeluk
islam dari tekanan agama lain di negeri itu.
‘’Kaulah paku
penggantiku dan kau tidak boleh menolak.Maka itu,ketika kau mau di habisi oleh
iblis laut selatan,maka buru-buru aku datang menyelamatkanmu.karena apa?Karena
kau adalah paku agama yang tidak boleh patah.karena kaulah paku pengganti yang
mengikat antara agama di Cape Town,’’tutut Kyai Haji Muhammad Muhtar,sebelum
terbang ke barat Lombok,malam itu.
Kisah dialami oleh Abdul Gani Harun,sumber misteri
0 Response to "Subhanallah! Pengakuan mantan Teroris dunia yang mendapat hidayah"
Posting Komentar
Komentar Anda Difilter, Komentar Spam Akan Segera Dihapus